Studi Pemetaan Perusahaan Rintisan Teknologi Hijau di Indonesia
Asia Tenggara, termasuk Indonesia, telah dipertimbangkan sebagai pasar yang menjanjikan bagi industri teknologi sejak sepuluh tahun ke belakang, dengan ramainya kemunculan perusahaan rintisan yang menawarkan solusi serta produk yang inovatif.
RESEARCH PUBLICATIONS
GIZ Indonesia and Kementerian PPN/Bappenas
12/1/2023
Studi Pemetaan Perusahaan Rintisan Teknologi Hijau di Indonesia
Asia Tenggara, termasuk Indonesia, telah dipertimbangkan sebagai pasar yang menjanjikan bagi industri teknologi sejak sepuluh tahun ke belakang, dengan ramainya kemunculan perusahaan rintisan yang menawarkan solusi serta produk yang inovatif. Menurut laporan World Economic Forum tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat teratas dibandingkan negara lainnya ketika berbicara tentang angka penduduk yang bercita-cita menjadi wirausahawan1 . Meski sudah memiliki lebih dari 6.000 perusahaan rintisan dan menerima kucuran pendanaan senilai 250 juta dolar Amerika Serikat, perusahaan rintisan yang bergerak di sektor teknologi hijau masih terbilang cukup sedikit.
Pihak-pihak dalam ekosistem teknologi hijau memiliki pandangannya sendiri mengenai lingkup kerja dan definisi sektor ini sendiri, ditambah lagi jejaring serta portofolio investasi untuk mendukung perusahaan rintisan sektor ini yang juga beragam. Untuk itu, salah satu pendekatan yang dapat dijalankan adalah dengan mengadakan studi mengenai lanskap teknologi hijau di Indonesia guna mendukung ekosistem ini.
Penelitian ini dilakukan dalam rangkaian proyek Digital Transformation Center (DTC) dan Make-IT Indonesia oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH bersama Kementerian PPN/Bappenas.
Download Research Publication
Ecoxyztem
(PT Greeneration Indonesia)
Eco-S Coworking & Office Space (Climate-Tech Hub)
Sahid Sudirman Residence, Jl. Jenderal Sudirman No.86, RT.10/RW.11, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220
Registered in